Jurnal ke 3

haaiii kawan...
tahun baru yang gak menyemangati gue..
karna gue dilanda dilema, gue suka sama seorang cewek yang sangat shalehah tapi entah mengapa akhir-akhir ini senyumnya itu seakan lebih indah dan selalu mengukir wajahnya(ceileehhh.....)
tapi guys kayaknya gue kagak layak deh buat menimati senyum itu, walaupun gue gak boleh pesimis (baca: PEnyakit SI MISkin) kata guru gue guru yang kalo ngasih pesan moral yang gak tanggung tanggung ngenesnya tapi gue seneng aj sama cara ngajarnya, back to problem. walaupun gak boleh pesimis tapi rasa kekurangan terus aja menggelayuti gue (pantes gue pendek) hhmmm.....
bila suatu saat nanti gue udah bener-bener layak gue pengen nyatain secara langsung perasaan gue, mungkin dia berpikir 'ngapain ni nak ingusan(maklum gue lagi pilek) merhatiin gue aja?' dan bila suatu saat nanti otak gue bisa berpikir lebih matang lagi dan dia bisa memilih gue dengan ihklas gue pasti bersukur banget...



mungkin kalian punya masalah sendiri-sendiri di awal tahun ini tetap semngat ya....
see ya...

Jurnal Kedua..

hahahahaiiiii........

pertama-tama mar kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT (koko kyak mau pengajian????!)

hehe sebelumnya saya ucapkan selamat hari ibu (baca; EMAK DAY) ahaahahaa....
haduhhh hari yang panas, dan tadi adalah upacara yang membosankan, dengan bupati pandeglang yang ngaret alias datang pake mobil sampah (GPLAKKK!!!! waduh di pantek sarung pedang sama danton...)
dengan pidatonya yang panjjjaaaaaangggggg........... 4 halaman bolak-balik kertas polio bergaris...( bupatinya dusun... TULIS TANGAN LAGI......wahahaha)

ahahaha emng upacara yang aneh....

(moga gw gak di tangkep sama cawboy alien.... plakkk salahhh....)

oh yaa.. besok bagi rapot moga gak pada merah semua isinya moga aja.....

pesan oral eh salah moral maksudnya...
"jangan melecehkan bupati kalian karna ia bukan manusia ehhh salllaaahhhh GPLAAAKKKK.... maksudnya ia juga manusia sama seprti kita....."

happy EMAK DAY... nice day... kopi goodday... apa lagi yaa
yaudah deh sampai disini perjalanan kita semoga bapak ibu sapi saudara saudari saus tiram, sampai dengan selamat di tujuan... (ampunilah aku....)

bye sampai jumpa lagi dengan laptop lainya yang bisa wifian gratis dan bisa di bajak.....


sekali lagi happy EMAk DAY....

share

kata-kata indah sama dengan perasaan, harus segera di tuangkan
namun perasaan tak seperti kata-kata indah yang akan hilang dan kecil kemungkinan
akan kita ingat kembali dihati bila tak dituangkan...
namun perasaan akan terus ada, selama kita yakin kita dapat menuangkannya,
pada waktu yang tepat perasaan kita kan indah pada waktunya..

                                                                                                  mikazuki

Jalan yang Lurus

          seseorang pasti mengalami kehidupan yang beragam, unik dan penuh ketegangan ataupun kebahagiaan, dan kadang ada yang berpikir bahwa hidupnya hanya melalui jalan yang berliku,,

tapi tahukah anda sebenarnya saya tak beranggapan seperti itu, karna menurut saya setiap orang selalu melalui jalan yang lurus..

         

          tetapi tidak semua yang lurus itu berarti lurus, ada kalanya menanjak dan menurun ada lubang di jalan dan persimpangan, yang yang di maksudkan di sini adalah bahwa mengapa jalan yang lurus itu berliku dalah karna di setiap persimpangan, jalan menurun dan menanjak, ataupun lubang kita selalu mempunyai pilihan dan setiap pilihan itulah yang memebuat kehidupan kita berwarna, misalkan ada persimapangan antara ke kiri dan kanan, jika di kiri ada rintangan padahal kita sudah tau dan kita memilih jalan yang kiri itu maka kita akan kesulitan...

          layaknya kehidupan, jalan perasaan seseorang punkan memiliki alur yang lurus sesuai dengan tingkat kedewasaanya, jika seseorang sudah tau bagaimana menentukan tujuan hidup atau arah hidup yang ingin dituju maka ia akan berjalan lurus, tetapi kembali ke permasalahan pokok. bahwa pemilihan keputusan adalah penunjuk jalan yang utama, bagaimana ia milih juga salah satu aspek penilaian kedewasaan seseorang.

          “Jadi sebenernya jalan kehidupan kita selalu lurus tapi begaimana kita mengambil keputusan dalam menghadapi rintangan yang ada di jalan lurus itulah yang membuat kehidupan kita terasa berliku”

-Isyarat Bening-

Seiring malam yang kian menua,

termenung ku mngikuti rotasi malam

yang kian melaju..

Hitam pekat,

gelapnya malam yang kian merayap..

Ku termenung

ketika ku tahu ku tak bisa memaksa egoku

melewati tembok kerohanianNya,

tuk menggoreskan tinta hitam cintaku

pada selembar kertas putih di hatimu...

Walau terhapus puisi tentangmu

tapi puisi tentang cintaku padamu

takkan pernah terhapus,

ku tulis

dalam kertas lusuh hatiku,

kubingkai dengan Aturan-Nya

dan ku simpan dengan apik dalam

balutan siluet kerinduan ini...

Merenung...

Ku memutar ingatan tntangmu...

Canda, tawa, senang, sedih,

atau bahagia...

Dan ku sangat mengharapkan senyummu itu,

dapat mengembalikan puisi tentang dirimu..

ku terpaku,
air mata rindu bergumam lirih

di heningnya kalbu..

ketika ku biarkan puisi tentangmu

di temukan kembali oleh hatiku,
ku ingin bertanya padamu nan terduduk disana

tapi sesuatu menyendat kata..

Aku tak mampu menguraikan setiap kata
dalam puisi cintaku padamu,

serta puisi tentangmu..

Biarkan hati yang ungkapkan untaian cinta ini

lewat rangkaian isyarat bening...

                                                                                                          Mikazuki-